Senin, 05 Januari 2015

UAS??? Jangan Galau Lah yaw !

Gak terasa udah hampir satu semester kita berkutat dengan konsentrasi jurusan kita masing-masing, berbagai tugas, proyek, dan berbagai persoalan telah kita lewati pula. Dan pada pertengah januari 2015 ini kita bakal ngehadapin yang namanya Ujian Akhir Semester (UAS). Ada bermacam tipe-tipe orang saat menghadapi UAS, ada yang stress karena hampir lebih 50% gak ngerti atas materi yang bakal di UAS-in, ada juga yang senang tingkat tinggi bukan karena seneng ngehadapin UAS tapi karena sebentar lagi bakal liburan panjang, ada juga yang bodo’ amat dengan dalih “IPK bukan segalanya”.
Tak kasih tau ya akhi wa ukhti, IPK memang bukan segalanya tapi bukan berarti kita meremehkan IPK, IPK memang bukan yang paling dilihat saat kita mencari pekerjaan, tapi IPK adalah sebuah pertanggungjawaban kita kepada orang tua kita yang ngebiyayain kita selama satu semester ini, buat para aktivis juga ini adalah tanggung jawab lho, khususnya para aktivis dakwah. Tanggung jawab kita dong bagi nama baik organisasi atau UKM kita masing-masing. Kebayang gak, ketika tahun depan tuh ada adik-adik tingkat kita mau memilih organisasi atau UKM, pasti salah satu pertimbangan mereka yang baru nyicip bangku kuliah adalah “kira-kira ketika aku ikut organisasi atau UKM itu ganggu kuliah aku gak ya” yang tentu saja ditanya atau dilihat dari IPK anggota organisasi atau UKM yang bersangkutan. Memang sih kamu bakal bisa nyembunyiin itu nilai IPK tapi bakal kelihatan jelas ketika kamu wajib mengulang yang otomatis kamu bakal satu kelas dengan adik kelasmu.
Nah, dengan fakta di atas kamu tau kan kamu perlu IPK bagus yang merupakan bagaimana gambaran usaha belajar kita selama satu semester ini. Oke, masalah selanjutnya adalah bagaimana cara mendapatkan IPK yang baik dengan cara yang baik pula? check it out
Dekatkan dirimu dengan Allah swt.
Ini nih yang paling penting banget, kan gak lucu banget ketika kita minta yang terbaik tapi kita gak ngelakuin terbaik buat Allah, sholat masih bolong-bolong minta dimudahin IPK yang gak bolong-bolong. Puasa masih ada utang tapi maunya materi nyame ke otak. Sedekah ogah tapi gak ogah buat dapat IPK yang lebih dari cukup. Kayak gak pantes gitu deh kayaknya ya. Nah, saatnya UAS ini juga bisa momentum bagi kamu buat bayar itu sholat yang bolong-bolong (ada ulama yang menganjurkan qadha dan ada juga yang menganjurkan dengan memperbanyak sholat sunnah), perbanyak bersedekah, dan kurangin kalau bisa sih dihindarin itu maksiat-maksiat yang sering kamu lakuin. Ditambah juga dengan berdoa, jangan egois doanya ya akh wa ukh, doain kelancaran studimu juga kelancaran seluruh studi kaum muslimin, kan gak nambah biaya pengiriman yah
Minta Doa Ke Orang Tua
Poin kedua ini juga gak kalah penting, bagi yang jarang ketemuan orang tuanya maka bisa menggunakan teknologi yang menjamur saat ini. Kalau bisa pulang mbok yo muleh wae, kalau masih dalam regional DIY-Jateng kan bisa pulang bentar barang beberapa hari gitu, terus minta maaf atas segala kesalahan, gak perlu nunggu lebaran kali yak. Setidaknya kita bisa bersih dari kesalahan menghadapi UAS ini. Mintalah kepada orang tua kamu kemudahan dalam belajar dan menjawab soal ujian nanti
Melengkapi Seluruh Materi
Ini khusus bagi yang sering gak nyatet atau pernah gak masuk kuliah karena sakit atau ada agenda organisasi, kepanitiaan, acara pernikahan saudara nenek dari sepupu kawan pamanmu, dan lain sebagainya. Lengkapi materi-materi itu, bisa dilihat di klasiber.uii.ac.id, kalau gak ada bisa dilihat di grup kelas, atau fotocopy catatan temen dekatmu yang kamu bisa baca tulisannya.
Buat Schedule belajar
Jangan sistem kebut semalam, setidaknya di universitas kita itu ada yang namanya “minggu tenang”, nah itu jangan dimanfaatin ini minggu buat kamu jalan-jalan ke parangtritis, prambanan, Borobudur. Boro-boro dapat IPK bagus, cukup aja gak. Aturlah satu minggu itu kamu dapat belajar setidaknya 3 jam dalam sehari.
Buat Mind Map
Kalau itu materi-materi kamu tumpuk mungkin bakal sama dengan tinggi badanmu kali yak, nah untuk itu makanya buat ringkasan yang berbentuk mind map. Kamu bisa download aplikasi maple map yang ada di google, atau di tulis tangan dengan gambar dan warna-warna menarik. Menurut sebuah penelitian, ketika kita belajar dengan menggunakan mind map maka akan lebih memudahkan otak buat mengingat dan menganalisisnya, karena kita sudah membuat sebuah kinerja otak dalam sebuah kertas.
Tidur lebih awal
Nah, karena step ke empat sudah kamu lakuin, ini artinya h-1 kamu hanya perlu membolak-balik materi saja. Dan dengan tidur lebih awal, kamu bisa bangun lebih awal lalu ambil air wudhu terus tahajud deh. Terus kamu bisa buka materi lagi dengan hati yang lebih tenang, dan insyaAllah Allah juga meridhoi dan memudahkan materi tersebut sampai ke kamu.
Datang 15 menit sebelum Ujian dimulai
Tujuan dari step ini adalah agar kamu tidak terburu-buru, dengan kamu tidak terburu-buru kamu bisa dengan tenang mengerjakan soal yang diberikan.
Jangan Menyontek !
Ini adalah poin terpenting saat UAS. Kenapa? Pertama, kamu udah minta restu kepada orang tua, kedua kamu juga udah sholat dan ibadah dengan benar, tapi semua itu hancur lebur ketika kamu gak jujur. Masih ingat toh  pada suatu riwayat ketika salah satu sahabat nabi yang suka bermaksiat lalu minta saran kepada Rasulullah saw. agar dia gak bermaksiat lagi, lalu apa saran Rasulullah saw? saran Rasulullah adalah “Jangan berbohong”, awalnya orang tadi itu seneng banget sarannya Cuma satu tapi ketika dia ingin melakukan maksiat, dia gak jadi ngelakuin karena takut plus malu ketika nanti ditanyain oleh Rasulullah saw. Menyontek berarti kamu gak pede dengan jawabanmu, dengan usaha yang telah kamu lakuin selama ini, dengan kemampuan dirimu, dan tidak mau beranjak untuk maju. Menyontek itu banyak jenisnya lho, bisa seperti menanyakan cara atau strategi pengerjaan soalnya, memastikan jawabanmu, apalagi yang copastal (copy paste total). Ditambah lagi, ketika nanti melamar pekerjaan atau beasiswa yang biasanya menggunakan IPK, apa kamu rela darah dagingmu itu ada yang haram??? Padahal misalnya kamu satu langkah lagi ke surge eh malah jatuh gara-gara ada harta atau hak yang gak bener asalnya.
Syukuri dan Evaluasi hasilnya
Bersikaplah qona’ah (menerima hasil yang telah diberikan), syukuri apapun atau berapapun hasil yang telah keluar di halaman itu. Akan tapi jangan lupa di evaluasi hasil tersebut, jangan cepat puas dengan hasil yang telah diraih, terus belajar untuk mendapatkan hasil yang lebih baik nantinya.
Akhirnya, demikianlah kiat-kiat supaya gak galau pra dan pasca UAS, penulis pribadi berharap semoga kita semua dimudahkan pada UAS 2015 ini, aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar