Jumat, 03 Mei 2013

Kisah Felix Siauw

Felix Siauw

Felix Yanuar Siauw, ya itulah inspirasi besarku selama ini, banyak hal yang dapat kupelajari dari beliau, beliau adalah seorang chinese yang masuk Islam, agama sebelum Islam adalah Kristen Katholik, seorang yang sangat kritis dalam menanggapi berbagai hal, sebelum masuk Islam ia mempunyai pertanyaan besar dalam hidupnya “Kenapa Tuhan pencipta kehidupan ini ada tiga, yakni ada tuhan bapa, tuhan putra dan roh kudus? Darimana asal Tuhan bapa?”, atau “Mengapa Tuhan bisa disalib dan dibunuh lalu mati, lalu bangkit lagi?”. Benar-benar pertanyaan yang kritis, ia bertanya kepada orang tuanya, lalu orang tuanya menyarankan kepadanya untuk menanyakan langsung kepada pasturnya, saat ia mengulang pertanyaan yang sama kepada pasturnya, pasturnya menjawab bahwa itu adalah Dogma (sebuah ketetapan yang tidak boleh ditentang, artinya terima saja dan telan saja), "Iman itu adalah misteri, semakin kamu bertanya, berarti semakin kamu tidak beriman" begitulah kira-kira lanjut Pastur. Lalu Felix siauw pun menjadi seorang yang secara struktural masih beragama Katholik namun secara fungsional tidak.Dan ia mempunyai pemikiran yang luar biasa cerdas, ia sangat kritis, dari ilmunya ia dapat meyakinkan dirinya bahwa Tuhan ada, namun ia tidak percaya agama, ia merasa bahwa Tuhan memang ada, namun agama hanya buatan manusia. 

Waktu terus bergulir. Felix siauw melanjutkan pendidikannya ke IPB,seiring itu pula pemahaman Felix Siauw berubah, ia bertemu dengan Syamsul hadi, temannya itu mengatakan bahwa kebenaran hanya dapat ditemukan di Al-Quran. Lalu ia pun bertemu dengan Ustad Fatih Karim, dan sejak itulah Felix mengenal Al-Quran. 

Lalu setelah ia berdiskusi dengan Ustad Fatih karim, keyakinan Felix semakin kuat bahwa Tuhan memang ada, adanya Tuhan memanglah sesuatu yang tidak bisa disangkal dan dinafikkan bila kita benar-benar memperhatikan sekeliling kita.


“Tapi masalahnya ada lima agama yang mengklaim mereka punya petunjuk bagi manusia untuk menjalani hidupnya. Yang manakah yang bisa kita percaya?” tanyanya saat itu.

“Apapun diciptakan pasti mempunyai petunjuk tentang caranya bekerja,”  jawab Ustad Fatih. Lalu ia menambahkan, “Begitupun juga manusia, masalahnya, yang manakah kitab petunjuk yang paling benar dan datang dari Sang Pencipta atau Tuhan yang Maha Kuasa?” Lalu dibacakanlah ayat dalam Alur’an: ”Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” (TQS al-Baqarah [2]:2)

Mendengar ayat itu, Felix terpesona dengan ketegasan, kejelasan serta ketinggian maknanya. ”Mengapa penulis kitab itu berani menuliskan seperti itu?” pikirnya.


Seolah membaca pikiran Felix, Ustad Fatih  melanjutkan, “Kata-kata ini adalah hal yang sangat wajar bila penulisnya bukanlah manusia, ciptaan yang terbatas, Melainkan pencipta. Not creation but The Creator. Bahkan Alquran menantang manusia untuk mendatangkan yang semacamnya!”
 
Pikiran Felix saat itu bergejolak.Ia berkata dalam hati, “Mungkin inilah kebenaran yang selama ini aku cari!”. Tetapi ada beberapa keraguan di benakku. ”Mengapa agama yang sedemikian hebat malah terpuruk, menjadi pesakitan, hina dan menghinakan dirinya sendiri?” tanyanya.


Ustad itu menjelaskan bahwa Islam tidak sama dengan Muslim. Islam sempurna, mulia dan tinggi, tidak ada satu pun yang tidak bisa dijelaskan dan dijawab dalam Islam. Islam adalah sistem kehidupan. Sangat luar biasa penjelasannya.  Sesuatu yang belum pernah ia dengar sebelumnya. Ia pun mulai sadar akan kelebihan dan kebenaran Islam. Diskusi itu sangat panas dimulai dari malam hingga subuh, dan akhirnya saat menjelang subuh hari, Ustad Felix pun masuk Islam. Subhanallah.

Benar-benar cerita yang sangat inspiratif. Ustadz Felix sendiri merupakan kelahiran Palembang,31 Januari 1984 (Umur sekarang : 29 Tahun), ia menikah pada tahun 2006(4 tahun setelah ia memeluk agama Islam).Dan dari pernikahannya itu, ia mempunyai 3 orang anak, Alila, Shifr, dan Ghazi, oh iya nama istri Ustadz Felix itu mbak Iin.

Web : www.Felixsiauw.com
Twitter : @Felixsiauw


Tidak ada komentar:

Posting Komentar